Nah, mungkin, kamu sekarang sedang menimbang-nimbang mana yang paling cocok untuk keperluanmu. Agar tidak bingung, berikut 5 software desain grafis yang paling terkenal dan sering digunakan graphic designer untuk membuat dan mengolah desain grafis. Jangan lupa dicatat, ya!
1. Adobe Photoshop
Bisa dibilang, Adobe Photoshop atau yang lebih sering disebut Photoshop saja adalah software desain grafis sejuta umat.
Bukan tanpa alasan, software yang memiliki icon berwarna biru dominan ini merupakan aplikasi yang paling mudah digunakan oleh semua orang, termasuk pemula.
Sebenarnya, Photoshop adalah software untuk mengolah atau editing foto dan gambar. Namun, belakangan, software yang satu ini menjadi andalan banyak orang untuk keperluan grafis, seperti membuat logo, banner, dan lain-lain.
Ada banyak tools yang memudahkan pengguna dalam mengolah foto, seperti crop tool, healing brush, lasso tool, dan lain sebagainya.
2. Corel Draw
Software kedua yang patut digunakan untuk membuat suatu desain grafis adalah Corel Draw. Sama seperti Photoshop, Corel Draw juga telah memiliki basis penggemarnya sendiri.
Ini yang membuat Corel Draw menjadi satu diantara banyak aplikasi yang harus dimiliki untuk para desainer. Secara fungsi dan kegunaan, Corel Draw memiliki perbedaan kentara dengan Photoshop.
Corel Draw lebih unggul pada kemudahannya dalam membuat karya visual seperti logo, poster, banner, bahkan undangan pernikahan sekali pun.
Software desain grafis yang satu ini memiliki fungsi utama sebagai pembuat atau pengolah gambar dengan basis vektor.
Corel Draw memiliki banyak fitur unggulan seperti selection dan pemberian effect.
3. Adobe InDesign
Selain Adobe Photoshop, ada juga Adobe InDesign. Kamu bisa menggunakan software desain grafis yang satu ini untuk mendesain layout majalah, tabloid, atau koran
Salah satu fungsi dari software ini adalah mengatur layout pada media cetak. Adobe InDesign juga menawarkan fitur untuk membuat gambar menjadi blur dan membuat objek transparan.
Tidak perlu khawatir dengan pengerjaannya, karena Adobe InDesign mampu melakukan import data dengan berbagai format, seperti .JPG, .psd, bahkan .doc dan .pdf. Kamu juga bisa menyimpan hasil akhir dalam banyak format, sehingga tidak perlu khawatir jika tidak compatible dengan komputer lain.
4. Adobe Illustrator
Hampir mirip dengan Corel Draw, Adobe Illustrator memiliki kemampuan yang mumpuni dalam pengolahan foto atau gambar berbasis vektor, Kamu bisa menjadikan Adobe Illustrator sebagai alternatif lain dari Corel Draw untuk membuat desain grafis visual seperti poster, banner, atau logo.
Adobe Illustrator memiliki perpaduan dari Corel Draw dan Photoshop.
Mengapa demikian? Adobe Illustrator mampu menghasilkan objek akhir dengan resolusi yang tinggi, didukung dengan fitur-fitur yang serupa dengan Corel Draw. Variasi warna yang disediakan lebih lengkap, sehingga membuatmu bisa memadupadankan atau bermain gradasi.
Meski mampu mengolah file dengan ukuran di atas 50 MB, output yang dihasilkan memiliki ukuran relatif kecil dibandingkan Adobe Photoshop dan Corel Draw.
5. Sketch
Sketch merupakan software desain grafis khusus MacOS yang berfokus pada rancangan desain digital.
Melansir Pixpa, Tool satu ini sering digunakan para profesional untuk membuat situs web, aplikasi, dan user interface program-program digital.
Kelebihan utama Sketch adalah fitur pembuat prototipe, di mana kamu bisa berkolaborasi dengan desainer lain di selama proses perancangan. Program ini juga memiliki fitur tata letak cerdas di mana komponen akan secara otomatis mengubah ukuran berdasarkan keperluan desainer.
Sumber : https://www.pilarteknotama.co.id/